25 September 2012

Exciting Identity

Episode kali ini sebenarnya masih ada kaitan dengan judul yang sebelumnya. Tepatnya ini adalah ulasan lebih detail tentang satu topik yang sudah saya sebutkan disana. Tentang pekerjaan baru dan lingkungan baru. Grand topiknya tentu saja masih di seputar september ceria. It’s happennning in september exactly.

Satu lagi cerita yang membuat hati semakin berbunga-bunga karena rahmatMu. Saya punya rutinitas baru di semester ini. Ke kantor pagi-pagi dan pulang di jam-jam kemacetan yang super. Tapi itu tak membuat mendung sedikit pun. Indah, hanya indah yang bisa dikatakan. Saya masuk di tim kreatif Identity, sebuah branding consultant yang berlokasi di Jl. Saharjo, Tebet.

Saya masuk kesini tepat setelah seminggu saya tiba di Jakarta. Awalnya saya dianjurkan agar masuk sebelum lebaran. It’s mean, saat itu masih bulan puasa. disitulah saya menemukan rasa keengganan. Jika masuk kesana saat itu, menurut saya tidak efektif. Baru beberapa minggu masuk sudah lebaran. Dan lebaran adalah arus mudik yang super crowded

Sebagai seorang perantau, saya sebisa mungkin menghindari arus ini (kalau memang masih bisa, hhee..) Akhirnya saya suggest agar bisa masuk setelah lebaran. Sekalian biar waktu freenya lebih banyak pas lebaran. Itu motiv paling utama sebenarnya. Saya sudah punya bayangan, jika saya masuk sebelum lebaran berarti saya juga harus masuk kantor mengikuti jadwal setelah mudik nanti. Biasanya H+7 sudah masuk. Nah, ini yang paling saya risaukan. Jujur saja, saya masih ingin berlama-lama di rumah. Dari lebaran-lebaran yang lalu saya selalu balik cepat ke Jakarta, bahkan lebaran ketupat pun biasanya sudah kembali, tiba di tanah rantau. Di Paramadina, after lebaran selalu berbarengan dengan jadwal GMP. GMP adalah singkatan dari Grha Mahardika Paramadina. Itu semacam ospek, jika kita bandingkan dengan kampus lain. Nah, saya selalu masuk dalam bagian ospek tersebut sehingga sudah bisa dipastikan bahwa saya harus balik buru-buru ke Jakarta terkait persiapan hajatan menyambut mahasiswa baru.

Kembali ke topik awal mengenai masalah pekerjaan. Saya sangat berterima kasih kepada mas Afif. Saya sangat paham bahwa Tuhan mengirimkan kebaikannya melalui mas Afif. Nah, sebenarnya siapa mas Afif ini?? Dia adalah cikgu baru saya. Hhaaa.. Teman yang sekaligus sudah saya anggap sebagai kakak. Kami saling tahu sudah cukup lama karena kebetulan dia adalah pacar sahabat baik saya. She’s Phiang. Namun, kami bisa sedekat kakak adik seperti sekarang ini, yaa baru akhir-akhir.

Mas Afif menjadi semacam media yang dikirimkan Tuhan. Thank you cikgu. Dari sebelum CV dan portofolio itu dibuat, Ia selalu mensupport saya. Sampai pada akhirnya saya bisa bergabung dengan timnya yang keren. Ia membantu sepenuh hati. Hal itu yang saya rasakan dengan kehadirannya. Semoga kebaikanmu dibalas dengan kenikmatan lain yang justru lebih mendalam mas. Amien. Dan akhirnya rasa lega itu muncul ketika saya selesai interview dengan pemilik perusahaan tersebut. Beliau adalah bu Aqis, wanita karir yang sangat ramah.
ruangan kerja saya
Kantor itu terasa lebih menjadi rumah hangat. Dan seakan Tuhan tahu bahwa saya tidak pernah berolahraga khusus. Ruangan dimana saya bekerja ada di lantai 4. And you know, kantor ini tidak menyediakan lift sehingga setiap hari kami harus olahraga naik turun tangga. Untungnya saya stay di lantai 4. Bayangkan saja jika saya harus menjadi pak misbah, salah satu karyawan juga yang kerjanya lebih sering di lantai atas kami.

Rekan kerja saya disana sangat menyenangkan semua. Mereka adalah orang yang supel. Bersama tim kreatif yang berjumlah 6 orang, saya mengeksplor kemampuan saya di dunia DKV. Berusaha belajar lebih banyak dan mencuri ilmu sebanyak-banyaknya dari mereka yang jelas lebih expert. Tim kreatif yang bersemayam di lantai 4 tersebut adalah mas Afif, mas Bayu, mas Tomi, mas Bonni, mas Almi dan pak Abi. Dan sudah jelas, saya adalah satu-satunya wanita paling cantik di tim ini. Pertama masuk, saya memang masih canggung bagaimana menempatkan diri di tengah laki-laki muda seperti mereka. Hanya pak Abi dan mas Bayu saja yang sudah menikah. Disini saya sadar, ternyata environment laki-laki itu lebih menyenangkan. Memberi banyak kejutan. Rasa canggung itu hanya muncul beberapa hari. Selanjutnya, isinya hanya kerja sambil hahahihiii. Kantor terasa lebih asik dan hidup karena manusianya yang masih muda, ditambah lagi memang orang-orangnya humoris, selain kreatif. I’ve great partner at there.

Ohyaa, beberapa hari yang lalu kantor sangat ramai. Ada apa? Hhmm, karena malamnya ada pertandingan sepak bola. Saya lupa tim mana yang main. Eh, bukan. Lebih tepatnya, saya tidak tahu siapa yang main karena saya juga bukan pecinta bola. Kantor terlihat lebih tertawa. But, saya hanya bisa mlongo *hening* karena mereka semua ribut soal bola. Sedangkan saya wanita satu-satunya disana. Namun, ini memiliki nilai kunci tersendiri bagi saya. Mereka sangat baik dan selalu care terhadap saya. Jadi wanita sendiri justru lebih menyenangkan, khususnya di tengah-tengah orang hangat.

Di kantor juga memiliki semacam perpustakaan mini. Banyak buku-buku desain yang belum saya jumpai di toko buku. Ini menjadi ketertarikan tersendiri bagi saya. Bisa belajar banyak hal secara gratis dengan buku soal branding, layout, tipografi, colour guide dan masih banyak yang lainnya. Itu menjadi semacam pelengkap 7 Imac dan 1 PC yang terjajar rapi di ruangan.
my first project, design CSR book
Nah, satu lagi yang ingin saya ceritakan. Ini soal mas Bayu. Beliau adalah senior designer di Identity. Pertama saya masuk, beliau memang paling pendiam daripada yang lainnya. Yaa saya cukup memaklumi, mungkin orang kalau sudah menikah yaa seperti ini. Berbeda sekali dengan yang masih single. Sebenarnya mas Bayu juga masih muda seperti yang lainnya, hanya saja beda status. Beliau terlihat menyeramkan bagi yang tak kenal. Padahal itu juga nggak benar. Beliau adalah orang yang sangat baik. Cerdas dan banyak pengalaman karena sudah banyak berkecimpung di dunia brand. Mas Bayu selalu membagikan ilmu yang Ia miliki. Tidak disimpan sendiri. Itu yang paling saya kagumi.

Selain mas Afif, pak Abi dan mas Bayu, ada lagi om beruang bernard alias mas Tomi. Dia sosok yang humoris dan gembul badannya. Lalu, mas Bonni yang juga sangat berpengalaman dan expert di bidangnya. Dan yang terakhir adalah mas Almi. Dia memiliki style ala Keenan, Adipati yang main di film Perahu Kertas. Hhee.. Sampai-sampai saya dan mas Afif menyebutnya Keenan kw 2. Tentu saja yang paling dekat dengan saya adalah mas Afif. Orangnya juga supel dan penuh tawa. Masih banyak karyawan lain, yang mengisi kantor. Mereka semua adalah rekan kerja yang sangat menyenangkan.

Rasanya bersyukur banget bisa masuk di Identity. Di saat banyak teman yang bingung, saya sudah menemukan jawabannya. Apalagi kantor juga lumayan dekat dengan dorm. Hanya tinggal naik kopaja 612, lalu jalan kaki sebentar sudah sampai di Gedung Gajah. So, costnya juga lebih hemat kan. Hhee.. Saya hanya perlu waktu sekitar 1,2 sampai 1 jam (maksimal karena macet) untuk bisa tiba di kantor. Maklum, Tebet dan Mampang adalah lokasi sarat kemacetan Jakarta sehingga setiap hari, khususnya setiap sore, saya akan menemukan sikon yang seperti ini. Pulang kerja bertemu kemacetan dan bau khas kopaja di sore hari. Hhmm.. 
Abuba Steak, Tebet
beberapa waktu yang lalu, saya berkumpul bersama keluarga kecil ini. Kebetulan malam itu adalah weekend. It’s mean hari jumat dan besoknya sudah libur. Agenda malam itu adalah dinner rame-rame bersama rekan kerja sekantor. Itu atasan yang buat acaranya. Dan ternyata menang itu rutin dilakukan setiap beberapa minggu sekali. Kami makan di Steak Abuba, Tebet. Memang benar apa yang dikatakan sahabat saya sebelum saya masuk Identity. Waw, great. Tebet itu surganya kuliner Ika. Dan saat itulah saya mengiyakan statementnya. Steak Sirloin, lemon ice dan es podeng menjadi menu hangat malam itu. Namun, saya agak bermasalah dengan Sirloin tersebut. Gigi saya kurang bersahabat ketika bertemu Sirloin.
Terima kasih Tuhan, telah memberikan keluarga baru sehangat ini. Mereka yang penuh kejutan. Identity, bukan terlihat sebagai kantor yang menegangkan. Semoga ini tidak hanya berlaku di awal yaa. Semoga saya juga senantiasa menjadi pribadi yang selalu bersyukur atas segala kebahagiaanMu ini. Hati tenang, keluarga kecil, ilmu, tugas akhir dan  riang tawa. Semuanya ada di Identity.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar