Selamat malam sayang,
semoga suka dengan bentuk surga kali ini. Aku tahu pasti kamu bacanya
waktu malem-malem, di kamar kos yang paling nyaman sambil senyum-senyum sendiri.
Tempat dimana kamu bisa bertemu aku setiap hari dan bisa memelukku erat-erat
sampai pagi datang lagi sambil bercerita tentang masa depan, tentang rumah
mungil kita, tentang keluarga mungil yang akan dipenuhi canda tawa anak kita
yang cerdas nantinya.
Aaaah, setiap hari
aku semakin mencintaimu. Mencintai caramu, mencintai semua yang ada
padamu. Juga tentang kesederhanaanmu memperlakukanku. Ini adalah rasa sayang yang
ku ungkapkan lewat tulisan. Bukankah menulis merupakan jalan menuju keabadian
seperti kata RA. Kartini dulu. Aku masih terus mengingatnya.
Cintamu membuatku
terus menulis. Dan cintamu juga yang membuatku terus (dan akan) baik-baik saja.
Tulisan-tulisan ini juga yang nantinya akan kita ceritakan kepada si kecil
kalau dulu ayah dan ibunya pernah dan akan terus saling jatuh cinta seperti
sekarang ini. Aku tiba-tiba membayangkan suatu hari kita akan selalu menyambut
senja jingga dengan saling bergandengan tangan. Menghabiskan malam panjang
hanya dengan satu dekapan hangat di balik selimut tebal. Satu-satunya dekapan
mesra yang pernah ku rasakan. Hanya satu dan itu milikmu.
***
Hari ini Jakarta hujan sederas-derasnya.
Setelah beberapa hari ini cuaca dingin hingga kipas angin di kamar tidak lagi
berfungsi. Smurf pun tak mau kalah, dia sangat nyaman dengan jaket orange
kesayanganku. Rupanya dia sama sepertiku dan juga teman-teman di asrama ini.
Udara sangat dingin menggigil dan air pun seperti es yang mencair untuk ukuran
Jakarta. Sejenak aku berpikir, dinginnya Jakarta yang seperti ini membuatku
merasa seperti berada di Malang.
Setelah telepon kita semalam itu, air
datang lagi dari langit. Deras. Yaa, sangat deras sampai petir bersahut-sahutan
untuk berpaduan suara menunjukkan siapa yang paling jago. Teringat ketika tahun
baru kemarin ketika teman sekamarku bilang “semua petasan dan kembang
api meluncur ke langit lepas menunjukkan keindahannya" Seperti
jalur Gaza yang tiba-tiba hadir di Indonesia. Suara di telinga hanya dipenuhi
oleh gelegar petasan menyambar kesana kemari. Tapi aku suka. Itu adalah momen
tahun baru yang paling klasik. Hanya berdiam di kamar sambil menunggu teleponku
berdering. Lalu ketika diangkat, hanya suaramu yang ada disana.
Seolah-olah backsound petasan dan kembang api itu kian menciut
dihantam suara bahagia kita berdua.
Seperti pagi-pagi yang sebelumnya, kita
saling menyapa hangat via sms atau telepon singkat. Selamat pagi
sayang. Selalu ada kata semangat di belakangnya yang diikuti obrolan
kecil lainnya. Rasa kangen hampir tak pernah absen mengisi hari-hari kami.
Sederhana tapi memikat. Bersamamu membuatku merasakan bahagia yang
sebenar-benarnya. Karena tak mau jika ini hanya sekilas datang atau hanya
seperti di negeri dongeng dimana semua orang pasti bahagia kekal, aku pun
sering bergumam sendiri “inikah bahagia yang sebenarnya?” Rasa
syukur itu tak jauh dari doa-doa selanjutnya yang selalu dilantunkan hanya
untuk sang pencipta. Aku sadar bahwa semua ini adalah titipan sehingga aku
harus selalu mensyukuri nikmat yang sudah diberikan. Tuhan bisa mengambil
milikNya kapan saja sehingga aku harus selalu melakukan yang terbaik untuk kita
selagi masih bisa.
Bersamamu, aku menjelma menjadi
gadis kecil manja yang minta dipijit ketika kakinya sakit setelah bermain
lama-lama. Menjadi remaja manja yang minta dipeluk setelah lelah beraktivitas
seharian. Dan juga menjadi wanita dewasa yang selalu membersihkan rumah kita
dengan riang nantinya, yang selalu membuatkanmu sarapan setiap pagi setelah
membangunkanmu dari tidur pulas semalaman.
Aku ingin menjadi sebaik-baiknya wanita
agar kau bahagia dan bangga. Menjadi teman, adik, sahabat, istri dan ibu yang
terbaik untuk keluarga mungil kita nanti. Meski aku suka ngambek seperti anak
kecil yang merengek minta dibelikan permen, tetapi kau tetap sabar
menghadapiku. Kau memberikan kasih itu tanpa jeda. Tidak seperti hujan kali ini
yang ada redanya, tapi sayangmu tidak. Terima kasih sayang sudah mengajarkanku
banyak kesederhanaan.
Bersamamu membuat hidupku tidak
rumit. Planning masa depan terlihat sangat rapi. Tetap
sederhana kau menemaniku merajut mimpi-mimpi yang belum terwujud. Dengan
sederhana, kita bersama-sama meniti jalan setapak untuk cita-cita. Sambil
menata hidup yang lebih baik, kita selalu beriringan untuk saling meyakinkan
dan terus menguatkan. Banyak yang menunggu kita disana. Termasuk Ranu Kumbolo
dan sekawanan surga indah yang lain milik sang pencipta.
Bahagia menjadi bagian hidupmu. Bahagia
menjadi milikmu sayang. Dan tentunya, aku juga sangat bahagia bisa berbagi
surga dan menciptakan surga-surga itu bersamamu seperti candle light
dinner kita yang selalu dilakukan dengan makan es krim berdua. Pada
akhirnya aku yakin bahwa cinta yang sederhana akan menghasilkan energi yang
luar biasa. Sederhana itu bagian dari kita.
WynnBET Connecticut Casino Launches In Michigan
BalasHapusWynnBET is 고양 출장마사지 a multi-brand casino 전라남도 출장샵 and sportsbook that operates the WynnBET app in Michigan. The 김천 출장샵 company launched 용인 출장샵 in 제주도 출장마사지 December of 2019, and the