Orang tua merupakan aset yang paling
penting dalam mendidik anak. Hubungan emosional antara keduanya sangatlah
dipentingkan untuk menunjang tumbuh kembang anak secara optimal. Secara
psikologis anak sangatlah membutuhkan perhatian dari orang tua karena seharusnya
yang paling dekat dengan sang anak yaa orang tuanya, bukan lagi orang lain. Hal
ini saya refleksikan terhadap pengalaman saya pribadi. Bahkankah sudah
seharusnya orang tua harus menjadi yang terdekat, melebihi pacar atau pun
sahabat.
Saya pun seperti ini. Orang tua saya menjadi orang yang pertama kali
tau, yang pertama kali saya kasih cerita tentang apapun yang terjadi pada
kehidupan saya. Hal apapun, mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Justru
saya tidak akan bisa cerita kepada orang lain sebelum saya cerita ke orang tua
dulu. Teman curhat terbaik saya adalah ibu saya sendiri. Selama ini ibu juga
menjadi sahabat, teman dan sekaligus kakak terbaik untuk saya selain bapak dan
adek.
Kembali soal anak dan
orang tua, khususnya untuk usia balita, mendongeng menjadi salah satu kegiatan
yang memiliki pengaruh besar dalam tumbuh kembang anak. Dongeng merupakan media
visual yang berisi cerita-cerita positif dan bisa membangkitkan daya imaginasi
pada anak serta membangun hati nurani. Sedangkan mendongeng merupakan kegiatan membacakan dongeng kepada anak
atau sekelompok anak tentang tema yang dipilih. Banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan mendongeng.
Tentu saja banyak pesan moral yang bisa disampaikan melalui kegiatan
mendongeng.
Mendongeng merupakan
metode mengajar yang paling tua dan yang paling kuat pengaruhnya kepada anak.
Pendidikan karakter juga bisa ditanamkan melalui kegiatan mendongeng. Apalagi
usia anak adalah usia emas untuk menanamkan karakter yang akan dipakai dalam
kehidupan selanjutnya. Di masa remaja, dewasa bahkan sampai tua sekalipun karena
tingkat memorable usia anak-anak jauh lebih cemerlang.
Namun, dengan segala
kelebihan yang dimiliki, saat ini kegiatan mendongeng justru sudah banyak
ditinggalkan oleh para orang tua. Mendongeng dianggap merepotkan dan membuat
para orang tua merasa semakin lelah setelah seharian bekerja. Mendongeng
sebenarnya bukanlah kegiatan menidurkan anak tetapi lebih berfungsi untuk
meningkatkan kedekatan ibu dan anak serta mengembangkan kemampuan otak anak.
Kecerdasan emosional anak juga bisa tumbuh dari kegiatan mendongeng. Saat ibu
mendongeng dengan kreatif, secara otomatis daya imajinasi anak juga akan
tergugah dan tumbuh.
Jumlah jam tatap muka antara
orang tua dan anak di kota-kota besar juga semakin berkurang akibat kesibukan.
Kurangnya perhatian pada usia emas ini
merupakan kerugian bagi orang tua karena masa yang sangat strategis dan
menentukan perkembangan anak akan berlalu begitu saja.
Disamping itu semakin
berkembangnya era digital dewasa ini mengakibatkan penggunaan gadget lebih dirasa menjanjikan daripada
harus berlama-lama menceritakan sebuah dongeng untuk anaknya. Akibatnya
anak-anakpun semakin jauh dari dunia dongeng. Mereka tidak mengetahui dongeng dan pesan-pesan di dalamnya
karena orang tua memang semakin jarang mendongengkan cerita untuk mereka.
Menurut saya ada semacam
salah persepsi dalam memahami “bagaimana cara memperhatikan anak” Dengan
semakin berkembangnya globalisasi sekarang ini, banyak orang tua modern yang menganggap bahwa cara memperhatikan
anak adalah dengan memberikan gadget
untuknya. Misalnya saja handphone atau yang lainnya. Sedangkan secara
psikologis perhatian yang semacam ini efeknya jauh di bawah dibandingkan
memperhatikan anak dengan cara meningkatkan kedekatan emosional antara
keduanya. Bisa dibilang perhatian yang berbentuk kedekatan secara batin itu
lebih top hasilnya daripada perhatian yang berbentuk phisicly. Setidaknya itu menurut saya pribadi.
Karena background keluarga saya yang sangat
hangat dan bisa diungkapkan dengan statement
ini: best ever family i meet, maka banyak
pelajaran yang saya dapat untuk menjalani kehidupan ke depannya. Yang pasti
saya ingin mendidik anak saya dengan cara orang tua terbaik saya dalam mendidik
saya selama ini. Tentunya dengan ditambah segala perbaikan jika di dalamnya memang
masih ada lubang berjamur. Saya ingin kedekatan antara saya dan anak saya
nantinya juga sama seperti saya dan keluarga saya.
Really.. more than it. Love you ibuk,
bapak, adek, kakek, nenek dan keluarga besar yang sudah membesarkan saya
menjadi manusia yang mampu berpikir. Saya
harus bisa menjadi orang tua yang lebih baik dari kedua orang tua saya (meski
saya tahu orang tua saya adalah orang tua terbaik yang saya temui) Saya juga
harus bisa mendidik cucu-cucu orang tua saya nanti menjadi kebanggaan
keluarganya. Amin J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar