Bermula dari sebuah cerita tentang keluarga yang sederhana. kenapa sederhana? karena keluarga ini, mewarnai hidupnya dengan mimpi. Keluarga yang meyakini pesan dari nabinya yaitu Muhammad. Ketika beliau bicara bahwa "apabila kamu ingin mengetahui dunia, maka carilah ilmu tentang dunia. Dan apabila kamu ingin mengetahui cerita tentang akhirat maka carilah ilmu tentang akhirat"
Keluarga ini meyakini bahwa hanya dengan "ilmu", mereka menemukan dunia. Yaa, memaknai dunia. 5 pendekar sebenarnya adalah 5 anak yang diimpikan oleh sepasang manusia yang tengah terbawa Romantisme. 5 anak ini yang kelak menjadi fisikawan, ilmuwan dan Seniman. Tambahan, salah satu dari 5 pendekar ada yang jadi dokter, mereka semua adalah penari saman.
Keluarga sederhana itu berangkat dari sebuah desa yang takut untuk bermimpi. yaa, takut akan mimpi. Keluarga sederhana ini merubah paradigma kuno itu dengan sedikit keberanian. Keluarga itu memimpikan membangun mimpinya di Columbus, sebuah kota kecil di Amerika Serikat. yaa, itu adalah Columbus. Keluarga ini memimpikan hal yg besar. Dan semua berawal dari perjalanan #RoadtoOSU, mulai dari kuliah di Ohio State University sampai menggelar Pameran di auditorium OSU.Tak hanya itu, hal yang mikro pun juga dimimpikan seperti "kita akan belajar nari Saman disana dan menjadi penari profesional"
Dengan 5 pendekar seolah mimpi itu sudah dirasakan. Dan memang mimpi itu ada. Fisikawan, ilmuwan, dokter dan tentunya mimpi untuk dapat bergurau di sebuah toko Es krim Kuno di pusat kota malang. Kita beri hastagnya dengan #Amsterdam, karena serasa ada di Amsterdam dari environment dinnernya. Yang membuat keluarga sederhana itu merubah yang usual menjadi unsual merubah asam menjadi manis dan kita menamainya menjadi unusual love. Ketika sang wanita bertanya "kenapa harus dengan angka 5?" Jawaban sang lelaki "biar rame, hheee"
Angka 5 memang tak ada yang istimewa tapi ketika keluarga itu bermimpi dengan 5 pendekar, semua menjadi ada feelnya. 5 pendekar ini berawal dari cita-cita yang "unusual" yaitu cita-cita ketika bersanda gurau di toko OEN Malang. Membayangkan kelima pendekar saling tengkar berebut eskrim dan meminta pembelaan kepada ibu dan bapaknya. Hhmm, kok 5 pendekar ya, akhirnya ibunya juga nggak mau kalah (ini karena urusan eskrim, yayayaaa). Maklum, ibu dari 5 pendekar ini adalah ice cream lover. Ketika pendekar terakhir meminta eskrim paling banyak dan kakaknya nggak terima, ibunya berkata "udah, masnya ngalah ya, besok ibu belikan yang banyak" dan pendekar ke 1, 2, 3 dan ke4 menyahut "aku jugaaaa bu!!" Kemudian pendekar ke5 menjawab "nggak mau !!" Sambil menangis ibunya pun menjawab "Ok, klo adek bisa rangking 1, ibu akan belikan eskrim yang buaaaannyaaakkk khusus adek, jadi harus selalu semangat dan tersenyum"
Keluarga sederhana ini pun membangun 5 pendekar di Columbus dan di Jakarta. Di Columbus ketika study dan di Jakarta ketika ibunya sudah menjadi dosen Desain Komunikasi Visual dan bapaknya sudah ada di Lembaga Riset Ilmu Politik.
(semoga...)
Keluarga ini meyakini bahwa hanya dengan "ilmu", mereka menemukan dunia. Yaa, memaknai dunia. 5 pendekar sebenarnya adalah 5 anak yang diimpikan oleh sepasang manusia yang tengah terbawa Romantisme. 5 anak ini yang kelak menjadi fisikawan, ilmuwan dan Seniman. Tambahan, salah satu dari 5 pendekar ada yang jadi dokter, mereka semua adalah penari saman.
Keluarga sederhana itu berangkat dari sebuah desa yang takut untuk bermimpi. yaa, takut akan mimpi. Keluarga sederhana ini merubah paradigma kuno itu dengan sedikit keberanian. Keluarga itu memimpikan membangun mimpinya di Columbus, sebuah kota kecil di Amerika Serikat. yaa, itu adalah Columbus. Keluarga ini memimpikan hal yg besar. Dan semua berawal dari perjalanan #RoadtoOSU, mulai dari kuliah di Ohio State University sampai menggelar Pameran di auditorium OSU.Tak hanya itu, hal yang mikro pun juga dimimpikan seperti "kita akan belajar nari Saman disana dan menjadi penari profesional"
Dengan 5 pendekar seolah mimpi itu sudah dirasakan. Dan memang mimpi itu ada. Fisikawan, ilmuwan, dokter dan tentunya mimpi untuk dapat bergurau di sebuah toko Es krim Kuno di pusat kota malang. Kita beri hastagnya dengan #Amsterdam, karena serasa ada di Amsterdam dari environment dinnernya. Yang membuat keluarga sederhana itu merubah yang usual menjadi unsual merubah asam menjadi manis dan kita menamainya menjadi unusual love. Ketika sang wanita bertanya "kenapa harus dengan angka 5?" Jawaban sang lelaki "biar rame, hheee"
Angka 5 memang tak ada yang istimewa tapi ketika keluarga itu bermimpi dengan 5 pendekar, semua menjadi ada feelnya. 5 pendekar ini berawal dari cita-cita yang "unusual" yaitu cita-cita ketika bersanda gurau di toko OEN Malang. Membayangkan kelima pendekar saling tengkar berebut eskrim dan meminta pembelaan kepada ibu dan bapaknya. Hhmm, kok 5 pendekar ya, akhirnya ibunya juga nggak mau kalah (ini karena urusan eskrim, yayayaaa). Maklum, ibu dari 5 pendekar ini adalah ice cream lover. Ketika pendekar terakhir meminta eskrim paling banyak dan kakaknya nggak terima, ibunya berkata "udah, masnya ngalah ya, besok ibu belikan yang banyak" dan pendekar ke 1, 2, 3 dan ke4 menyahut "aku jugaaaa bu!!" Kemudian pendekar ke5 menjawab "nggak mau !!" Sambil menangis ibunya pun menjawab "Ok, klo adek bisa rangking 1, ibu akan belikan eskrim yang buaaaannyaaakkk khusus adek, jadi harus selalu semangat dan tersenyum"
Keluarga sederhana ini pun membangun 5 pendekar di Columbus dan di Jakarta. Di Columbus ketika study dan di Jakarta ketika ibunya sudah menjadi dosen Desain Komunikasi Visual dan bapaknya sudah ada di Lembaga Riset Ilmu Politik.
.^_^.
Study, study, study
Senyum, Semangat :)
Cerita ini juga dimulai dari Travelling with Knowledges,
dengan "Cinta yang sederhana menghasilkan energy yang luar biasa. Fight for future. #RoadtoOSU"
(semoga...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar